Tulungagung – Sebaik-baiknya amal adalah amal yang dilaksanakan dengan istiqomah (red. rutin atau konsisten bahasa jawanya ajeg). Itulah yang menjadi salah satu pertimbangan lembaga Majelis Dzikir dan Sholawat Rijalul Ansor Anak Cabang Ngunut dalam menjalankan amanah organisasi dan melestarikan tradisi dan amaliyah Nahdlatul Ulama yang di laksanakan setiap satu bulan sekali pada Senin malam Selasa Wage bergilir dari ranting ke ranting se-Kecamatan Ngunut. Pada Senin malam (14/9/2020) mendapat giliran sebagai tuan adalah Ranting Karangsono dan bertempat di masjid Baitul Muttaqien.

Dalam acara tersebut Ketua Pimpinan Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor  Ngunut Tulungagung, Ansori menyampaikan bahwa Majelis Dzikir dan Shalawat Rijalul Ansor merupakan media untuk melestarikan tradisi dan amaliyah An Nahdliyah dan ini harus di laksanakan secara rutin.

“Sebagai kader NU dan benteng ulama, Ansor Banser secara otomatis nantinya akan menjadi penerus estafet perjuangan NU kiranya tepat apabila kegiatan ini dilaksnakan secara rutin meski pandemi Covid-19 belum mereda. Selama pandemi Covid-19, Majelis Dzikir dan Sholawat (MDS) Rijalul Ansor Kecamatan Ngunut terus di laksnakan dengan tetap memenuhi protokol kesehatan mulai cek suhu badan, pakai masker, jaga jarak dan sementera tidak bersalaman saat datang maupun pulang. Semoga majelis yang di isi dengan amalan tahlil, sholawat serta rotibul hadad ini menjadikan usaha batin agar pandemi Covid-19 segera berakhir.” ujar Ansori ketua Ansor berperawakan kalem ini.

Hal senada di ungkap Ketua Rijalul Ansor Kecamatan Ngunut, Prayitno. Dia menghimbau kepada seluruh pengurus  Pimpinan Anak Cabang dan Ranting Gerakan Pemuda Ansor se-Kecamatan Ngunut dapat aktif di setiap pelaksanaan Rijalul Ansor, karena majelis seperti ini dapat sebagai media silahturrohim juga penangkal aliran, sekte dan golongan yang terus membid’ah-bid’ahkan amaliyah NU.

Untuk menambah wawasan dan komitmen kebangsaan, forum kali ini berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Tulungagung dengan diisi sosialisasi tentang bahaya narkoba. Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Ngunut dan BNNK Tulungagung sepakat dan berkomitmen untuk perang terhadap peredaran obat-obatan terlarang yang terus mengalami peningkatan setiap tahunnya layaknya jamur yang tumbuh subur di musim penghujan.

“Kami merasa prihatin atas kondisi ini. Peredaran narkoba di Tulungagung semakin meninggkat apalagi Kecamatan Ngunut menjadi salah satu daerah yang mendapatkan perhatian khusus dari BNN,” kata Amir ketua Badan Ansor Anti Narkoba (BAANAR) Kecamatan Ngunut.

Sementara Anggoro Ragil Arianto yang merupakan tim penyuluh dari BNN Kabupaten Tulungagung mengapresiasi langkah Gerakan Pemuda Ansor Ngunut yang berinisiatif bekerjasama dengan BNN dalam memberikan sosialisasi bahaya narkoba terutama di kalangan para pemuda.

“Segmen sosialisasi ini tepat, karena di usia muda dan produktif sangat berpotensi dimanfaatkan oleh para pengedar sebagai lahan subur bagi mereka. Namun saya yakin anggota pemuda Ansor sebagai anak sholeh terhindar dari barang haram tersebut,” ungkap Angga panggilan akrab pemuda asal Desa Ringinpitu Kecamatan Kedungwaru ini.

Hadir dalam majelis ini, para kyai, sesepuh Desa Karangsono, Pengurus NU, Babinsa, Babinkamtibmas serta sejumlah tokoh masyarakat dan agama desa setempat.

Kontributor: Khoirul Anan

Editor: —