Penulis: pcnu

Dari Ketua Ranting hingga Ketua Umum PBNU

Dr. KH. Ahmad Hasyim Muzadi, begitulah sosok ulama NU ini biasa disebut. Beliau adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). KH. A. Hasyim Muzadi juga merupakan pengasuh pondok pesantren Al-Hikam Malang Jawa Timur dan Ponpes Al-Hikam Depok. Nama aslinya Achmad Hasyim, lahir di Tuban, tepatnya pada tanggal 8 Agustus 1944 dari pasangan KH. Muzadi dengan istrinya Hj. Rumyati. Achmad Hasyim adalah adik kandung dari seorang kyai yang sangat dikenal ‘alim, sholih dan zuhud, yakni Almarhum Almaghfurlah KH. A. Muchid Muzadi Jember. Semasa kecil, Achmad Hasyim menempuh pendidikan mulai tingkat dasar di Madrasah Ibtidaiyah di Tuban pada tahun 1950...

Read More

KARAKTER KADER ASWAJA

Oleh : Mohammad Fatah Masrun Kader NU idealnya adalah sosok yang memiliki kelebihan secara intelektual, emosional dan spiritual dibandingkan dengan kader ormas keagamaan lainnya. Kelebihan tersebut bisa diukur dengan tiga indikator penilaian sebagaimana yang didawuhkan oleh Imam Syafi’i Rahimahullah, yaitu : Pertama, kemampuan menyimpan kefakiran hingga orang lain mengiranya hidup dalam keadaan berkecukupan. meski dalam kefakiran, dia selalu optimis akan masa depan, yakin dan percaya bahwa sang kholiq maha kaya. sikap ini akan menuntun seorang kader selalu berikhtiar secara keras, tidak mudah putus asa, pantang menyerah, meminta minta kepada yang lain apalagi mengambil sesuatu yang bukan haknya. Kedua, kemampuan...

Read More

NKRI DALAM KEPUNGAN NEO-IMPERIALISME

Oleh : Mohammad Fatah Masrun Indonesia memang sudah terbebas secara langsung dari penjajahan fisik kaum penjajah (imperialis-kapitalis). Secara formal, kemerdekaan itu telah diraih kurang lebih sejak 71 tahun silam. Bangsa Indonesia secara hukum sejajar, sederajat dan berdaulat seperti bangsa lain di dunia. Namun, secara faktual negara-negara penganut faham imperialis-kapitalis saat ini ternyata memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap Bangsa Indonesia. Sejak awal kemerdekaan hingga kini, perjalanan sejarah Indonesia tidak dapat dilepaskan dari konstelasi dunia (global). Dalam konstelasi global posisi Indonesia selama ini masih menjadi sasaran/objek (maf’ul bih) dan dikendalikan oleh wacana asing yang berwatak imperialistik. Sebut saja gagasan tentang...

Read More

Keputusan Bahtsul Masail Maudhu’iyah PWNU Jawa Timur Tentang ISLAM NUSANTARA

Keputusan Bahtsul Masail Maudhu’iyah PWNU Jawa Timur Tentang ISLAM NUSANTARA di Universitas Negeri Malang 13 Februari 2016 Mukadimah Poin-poin Pembahasan Maksud Islam Nusantara Metode Dakwah Islam Nusantara Landasan dalam Menyikapi Tradisi/Budaya Ayat al-Qur’an dan hadits yang Redaksinya Mengakomodir Tradisi/Budaya Masyarakat Pengakomodiran Tradisi/Budaya Jahiliyah Menjadi Ajaran Islam Pendekatan Terhadap Tradisi/Budaya Melestarikan Tradisi/Budaya Yang Menjadi Media Dakwah Sikap dan Toleransi Terhadap Pluralitas Agama dan Pemahaman Keagamaan Sikap Terhadap Pluralitas Agama Toleransi Terhadap Agama Lain Toleransi Terhadap Pemahaman Keagamaan Selain Ahlusssunnah wal Jama’ah Konsistensi Menjaga Persatuan Bangsa untuk Memperkokoh Integritas NKRI Musahih: Syafruddin Syarif Romadlon Khotib Marzuki Mustamar Farihin Muhson Muhibbul Aman...

Read More

KH. M. Hasyim Asy’ari : Fatwa Jihad dan Perjuangan Kemerdekaan

Oleh DR H Ach Muhibbin Zuhri, MAgstreaming movie Shepherds and Butchers 2017 Tulisan ini memfokuskan pembahasan pada aspek semangat juang yang melekat pada sosok KH. Muhammad Hasyim Asy’ari (selanjutnya disebut Kyai Hasyim), yakni komitmennya yang tinggi terhadap kemerdekaan bangsa  Peran Kyai Hasyim dalam ikut mewujudkan Indonesia merdeka dan berdaulat secara politik tidaklah kecil. Melalui pesantren yang didirikannya, kemudian juga lewat jam’iyah NU, Kyai Hasyim menanamkan nasionalisme dan patriotisme yang kelak mengobarkan api perlawanan rakyat terhadap kolonialisme yang telah mengakar berabad-abad lamanya. Cengkeraman imperialisme dan hegemoni kolonial terhadap rakyat, tidak hanya terbatas pada aspek lahir seperti ekonomi, politik dan sebagainya,...

Read More