Tulungagung – Ilmu Falak merupakan cabang ilmu praktis yang mempunyai objek formal benda-benda langit, khususnya matahari, bumi dan bulan dengan objek material berupa garis edar atau orbit masing-masing dan sasaran fungsionalnya adalah mendukung salah satu syarat dalam beribadah kepada Allah SWT, yakni untuk mengetahui kapan waktu sholat, waktu haji, waktu puasa, waktu zakat, kapan akan terjadi gerhana dan juga dalam menentukan kemana arah kiblat yang benar.

Selain berkaitan dengan waktu, belajar Ilmu Falak juga harus dibekali dengan ilmu syariat sebagai pedoman dan batasan dalam mempelajarinya. Karena dalam hakekatnya, ilmu ini berkaitan erat dengan ibadah umat Islam. Jika salah dalam penentuan syariat dan hukumnya, akan berakibat fatal juga untuk masyarakat umum.

Untuk itu Pengurus Lembaga Falakiyah PCNU Tulungagung bekerjasama dengan IAIN Tulungagung dan Lembaga Pendidikan Ma’arif Cabang Tulungagung menggelar pelatihan pengukuran arah kiblat, selasa (27/10/20) bertempat di Aula PCNU Tulungagung.

Ketua Lembaga falakiyah PCNU Tulungagung Ahmad Musonif menjelaskan Pengetahuan tentang arah kiblat yang benar sangat penting bagi ummat Islam. Ketika ummat Islam malaksanakan ibadah shalat, terdapat sebuah kewajiban untuk menghadap kiblat yaitu Ka’bah di Masjidil Haram. Untuk itu pelatihan pengukuran arah kiblat ini penting di laksanakan.

“Pelatihan ini merupakan salah satu proses kaderisasi ulama hisab, dimana ilmu Falak pada saat ini menjadi ilmu langka yang jarang diminati umat Islam, maka sebagai siswa dilembaga milik Nahdlatul Ulama di harapkan mampu mengaplikasikan ilmu tersebut,’’ jelasnya.

Hal senada disampaikan Ketua Lembaga Pendidikan Ma’arif Cabang Tulungagung H Khozin. Menurutnya Penguasaan Ilmu Astronomi bagi kehidupan manusia adalah sangat penting bagi para kader kader Nahdlatul Ulama.

“Saat ini sudah sangat jarang atau langka para santri yang belajar ini karena butuh ketekunan dan kejelian, maka kami Sebagai ketua Pengurus Cabang Lembaga Pendidikan Ma’arif, memulai melangkah agar para siswa yang sekarang belajar memiliki Ilmu ini, harapanya timbul Ilmuan-Ilmuan di bidang ilmu Falak, kita berharap kerjasama ini juga dikembangkan kesekolah – sekolah Ma’arif NU yang lain,”pungkasnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 50 siswa siswi SMKNU Tulungagung dari semua jurusan, selain teori pelatihan ini juga langsung mempraktikan bagaimana cara mengukur arah kiblat dengan metode penghitungan segitiga bola.

Saiful Arif salah satu siswa SMKNU Tulungagung mengaku masih baru pertama kali belajar ilmu Falak, ia tertarik dengan pelatihan ini, meski diakui butuh ketelitihan dalam proses penghitungan rumus rumus yang disampaikan pemateri.

“Awalnya bingung, namun ketika sudah parktik baru paham, Saya yakin ketika rutin dalam mempraktikan cara mengukur arah kiblat dengan rumus rumus yang ada dan tidak bosan belajar mencari tambahan teori, tidak kata sulit dalam menentukan arah Kiblat,”ujarnya.

 

Kontributor: Khoirul Anam

Editor: —