Tulungagung – Organisasi tidak akan menghasilkan apa-apa apabila kekuatan kader tidak dibangun dengan mengikuti jenjang kaderisasi. Karenanya, sangat penting dilakukan pengkaderan secara berjenjang demi menghasilkan pengurus dan penerus yang memiliki militansi tinggi. Tekad itulah yang ingin diraih Pimpinan Cabang (PC) Fatayat Nahdlatul Ulama Kabupaten Tulungagung dengan menggelar Latihan Kader Dasar (LKD) secara bergilir di seluruh Pengurus Anak Cabang (PAC) se-Kabupaten Tulungagung.

Pengkaderan formal Latihan Kader Dasar (LKD) Fatayat NU di Tulungagung sudah dilaksanakan sejak Januari 2020 kemarin, mulai dari PAC Kalidawir, PAC Rejotangan dan PAC Ngantru yang sudah dilaksanakan pada Ahad kemarin (11/10/2020) di Madrasah Ibtida’iyah (MI) Darul Huda Desa Pojok Ngantru Tulungagung.

“Adanya pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum reda, diakui sangat berpengaruh bagi proses kaderisasi baik formal maupun non formal di banom Nahdlatul Ulama Tak terkecuali Fatayat NU Tulungagung, sehingga dalam pelaksnaannya Latihan Kader Dasar (LKD) harus tetap melaksanakan protokol Kesehatan,” jelas Yunis Hidayati selaku ketua Tim Latihan Kader Dasar ( LKD) Fatayat NU Tulungagung.

“Dengan tema tema “Mencetak Kader Militan Bermartabat Tangguh dan Produktif Berhaluan Ahli Sunnah Wal Jama’ah An Nahdliyah di Era Milenial”, kami berharap LKD bisa menghasilkan kader yang militan, visioner, mempunyai kecerdasan emosional, kecerdasan intelektual dan kecerdasan religius. Karena kalau kader muda Fatayat NU tidak mempunyai dasar itu secara fisik dan sikap dalam organisasi, maka tidak akan seimbang dengan kebutuhan saat ini yakni era milenial,” tambah Yunis, sapaan akrab istri Profesor Akhyak di sela sela acara LKD di Ngantru kemarin.

Hal senada disampaikan Ketua Cabang Fatayat NU Tulungaung Siti Khusnul Khotimah bahwa organisasi tidak akan menghasilkan apa-apa apabila kekuatan kader tidak dibangun dengan mengikuti jenjang kaderisasi.

“Semaju apapun organisasi kalau di dalamnya keropos dalam artian tidak mempunyai kader yang militan, tentu program sebagus apapun tidak akan ada hasilnya, karena kekuatan kader itulah yang akan membangun organisasi menjadi sangat luar biasa,” tegas Khusnul.

Khusnul menambahkan, semua fasilitator dalam Latihan Kader Dasar (LKD) merupakan kader inti PC Fatayat NU Tulungagung hasil dari Training of Trainer (ToT) yang di laksanakan satu bulan lalu.

Sementara itu, Wakil Ketua PCNU Tulungagung, Fatah Masrun, menyampaikan pentingnya mengikuti pengkaderan di Fatayat NU. Pengkaderan di Fatayat NU ini sangat penting karena tanpa pengkaderan yang jelas, sistematis, terarah dan terukur maka ritme atau jalannya organisasi akan lambat dan tidak tentu arah. Ia berharap dengan mengikuti LKD seluruh kader bisa memberikan manfaat yang luas bagi masyarakat dan bangsa.

“Semoga ke depan Fatayat NU untuk senantiasa menjadikan fikrah nahdliyah sebagai pedoman dalam kehidupan berorganisasi. Sehingga kader Fatayat NU dapat memberikan manfaat yang luas dan besar bagi umat dan bangsa khususnya di kabupaten Tulungagung. Dirinya juga sangat berharap kader-kader Fatayat NU dalam menjalankan roda organisasi selalu mengedepankan kemaslahatan umatnya sehingga Fatayat mampu bersinergi bagi perjuangan NU,” tambah H. Fatah Masrun.

 

Kontributor: Khoirul Anam

Editor: —