Tulungagung – Musibah Covid-19 yang melanda negeri ini belum ada tanda-tanda kapan segera usai. Musibah ini sangat berdampak nyata bagi pelaku usaha kecil menengah (UMKM) tak terkecuali di Kabupaten Tulungagung. Untuk mengatasi hal itu, Dinas Koperasi dan Usaha Mikro  Tulungagung turut menggandeng Pimpinan Anak Cabang (PAC) Fatayat NU Ngunut, Tulungagung menggelar pelatihan Kuliner, Sabtu (17/10/2020).

Acara ini digelar di Nirwana Bambu Desa Kalangan Kecamatan Ngunut. Dihadiri oleh Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Slamet Sunarto; Anggota DPRD Tulungagung, Khoirur Rohim dan segenap anggota PAC Fatayat NU Ngunut.

“Terimakasih  banyak atas kepercayaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro yang telah menggandeng kami dalam pelatihan kuliner ini. Pelatihan semacam ini akan memberikan banyak inspirasi dan semangat dalam keahlian memasak. Tidak hanya untuk sekedar hobi, tetapi harus dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bisa menambah penghasilan dalam keluarga,” ungkap Ketua PAC Fatayat NU Ngunut, Nur Mazidah.

Perempuan yang sering disapa Nurma ini menuturkan bahwa pelatihan kuliner ini sangat bermanfaat dan tepat untuk Fatayat yang notabennya adalah kaum ibu-ibu. Pelatihan Kuliner ini pun langsung diajarkan oleh Chef dari Resto Nirwana Bambu.

Di samping itu, Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Tulungagung turut senang dapat bekerja sama dengan ibu-ibu Fatayat NU Ngunut. Mengingat, peluang usaha kuliner merupakan bisnis yang menjanjikan, khususnya di era pandemi seperti saat ini.

“Pelatihan ini bisa menjadi media untuk memperkaya keilmuan tentang kuliner dan dapat dimanfaatkan untuk peningkatan ekonomi keluarga. Apalagi di saat pandemi seperti saat ini, era digitalisasi sangat berpengaruh terhadap tren kuliner online,” ungkap Slamet Sunarto.

Lebih lanjut, Slamet Sunarto menjelaskan bukan tanpa alasan diselenggarakan pelatihan kuliner ini. Mengingat perekonomian di bidang kuliner mengalami peningkatan yang sangat menjanjikan. Tetapi tetap harus memperhatikan permintaan pasar. Dinas Koperasi dan Usaha Mikro memberikan fasilitas pemberdayaan untuk mengembangkan potensi serta peluang usaha kuliner di Tulungagung.

“Diharapkan kepada para peserta pelatihan nanti dapat mengembangkan bisnis kuliner di Tulungagung,” ujarnya.

Sedikitnya 35 orang anggota Fatayat NU mengikuti pelatihan ini. Pelatihan kuliner yang diselenggarakan selama dua hari ini akan membuat enam jenis makanan. Mulai makanan pembuka sampai makanan penutup, ada Cah Brokoli, Udang lada hitam, Sapo Tahu, Gurami Terbang, Bistik Daging Goreng, dan Banana Ice Cream sebagai makanan penutup.

Di akhir acara Nur Mazidah berkomitmen adanya tindak lanjut dari pelatihan ini untuk mengembangkan usaha kuliner. Mengingat beberapa peserta sudah memiliki usaha makanan rumahan.

“Jadi akan dibentuk komunitas untuk mempermudah produksi dan pemasaran. Yang selanjutnya diusahakan adanya program lanjutan pelatihan kewirausahaan dan pemasaran hasil produksi,” tandasnya.

Kontributor: Afif Hidayatul Mahmudah

Editor: —