Tulungagung – Wabah COVID-19 yang sedang melanda dunia membuat IAIN Tulungagung berperan aktif dalam usaha pencegahan penyebaran virus ini khususnya di Tulungagung.
Kamis (16/04/2020) Rektor IAIN Tulungagung Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag. melepas enam tim satgas Covid-19 ke enam kecamatan di Tulungagung yakni Sendang, Pagerwojo, Besuki, Tulungagung, Boyolangu dan Kedungwaru ditambah satu desa Sumberdadi yang berbatasan langsung dengan kampus.
Tim satgas Covid-19 ini bertugas untuk melakukan penyemprotan disinfektan di masjid dan membagikan handsanitizer sebanyak 370 buah disetiap titik.
“IAIN Tulungagung adalah fasilitas negara yang sudah sangat layak kami ikut membantu negara dalam perang melawan wabah ini.” kata Maftukhin.
Sebelumnya IAIN Tulungagung juga telah menawarkan Rusumawa IAIN Tulungagung kepada tim satgas Kabupaten Tulungagung untuk karantina pasien positif Covid-19 dan sudah difungsikan sejak 3 April 2020.
Dra. Umy Zahroh, Ph.D. selaku Ketua Satgas Covid-19 IAIN Tulungagung mengatakan bahwa disinfektan dan Handsanitizer merupakan hasil racikan dari para dosen dan relawan mahasiswa di IAIN Tulungagagung teruma jurusan Kimia dan Biologi. Selain itu tim wajib memberikan edukasi kepada masyarakat agar tetap patuh menjaga kebersihan sesuai dengan protokol kesehatan yang telah diterbitkan oleh pemerintah.
Dalam proses penyemprotan disinfektan dan pembagian Handsanitizer ini, IAIN Tulungagung bekerjasama dengan MWC NU dan Banser di kecamatan yang dituju.
“Kami bekerjasama dengan mereka adalah karena mereka yang paham wilayah dan bisa langsung tepat sasaran ke masjid dan mushola se-Kecamatan tersebut.” ujar Ulil Abshor selaku Sekertaris Satgas Covid-19 menyebut alasan kerjasama tersebut.
Kerjasama ini sangat disambut baik oleh MWC NU Pagerwojo, Bahrul Munir selaku ketua MWC mengungkapkan jika mereka sangat berterimakasih atas bantuan dari IAIN Tulungagung. Dan sangat berharap menjelang Ramadhan kegiatan ini bisa dilakukan kembali.
“Kami sangat senang dengan bantuan ini, di kecamatan kami belom ada program semacam ini, dan kami sangat membutuhkannya.” katanya.
Didin Wahyudin selaku relawan yang diterjunkan di Kecamatan Besuki merasakan bahwa bantuan dari Banser Besuki sangat memudahkan kerja tim IAIN Tulungagung di lokasi.
“Karena kami belum hafal medan di sini, berkat bantuan banser, titik-titik yang kita tuju bisa langsung teratasi.” kata Didin. (yuzki)
Komentar Terbaru