(Tulungagung) “Dzikrus Syafa’ah merupakan sebuah majlis yang berfungsi sebagai media “Taqorub Ilallah”, majlis dzikir ini juga dimaksudkan sebagai media silaturahim dan tawasul ilmu para santri dan alumni kepada Mu’assis Pondok Pesantren (Ponpes) Darussalam Blok Agung yaitu Almaghfurlah Al’alim Al’alamah KH Muhtar Syafa’at”, Demikian papar Kyai Bahrudin salah satu Alumni Pesantren Blok Agung kepada tim pcnutulungagung pada acara rutinan Dzikrus Syafa’ah dan Halal Bihalal Alumni Pondok Pesantren Blok Agung yang diselenggarakan pada Ahad, 16 Juli 2017/22 Syawal 1438 H di Pondok Pesantren Al-Ittihaad Tegalrejo Rejotangan Tulungagung.
Kepala Madin Ponpes Al-Ittihaad tersebut juga menambahkan “Majlis Dzikir Dzikrus Syafaah didirikan oleh KH Hisyam Syafaat Pengasuh Ponpes Blok Agung sekarang, yang tak lain merupakan Putra KH Muhtar Syafaat. Majlis ini didirikan sebagai ikhtiar melestarikan bacaan dzikir yang rutin dibaca oleh Mbah Kyai Muhtar Syafaat ketika masih sugeng” tutur Kyai Bahrudin.
Berdasarkan keterangan yang timpcnutulungagung dapatkan, warga NU Tulungagung yang “Nyantri” di Ponpes Blok Agung ternyata jumlahnya sangat besar yakni lebih dari 600 Orang. Beberapa alumninya antara lain ; ulama sepuh dan kharismatis di Tulungagung Selatan yakni KH Mukhoiri Husain Pengasuh Pondok Pesantren Darussalam Gedangan Campurdarat, Kyai Syahir dan Kyai Tashrif Tanggung, Kyai Abu Sufyan Pengasuh Ponpes Darus Syafaah Besuki, Kyai Abu Hasan Kendal Gondang, Kyai Irwandi Makruf Pengasuh Madin Tarbiyatul Mubtadiin Banjarejo Rejotangan, dan lain-lain.
Setidaknya sekitar 1000 Jamaah putra dan putri turut hadir dalam kegiatan Dzikrus Syafaah. Acara di mulai dengan Sholat Dhuha berjamaah dan dilanjutkan dengan pembacaan Dzikrus Syafaah yang di Pimpin oleh Kyai Irwandi Makruf dan Doa dipimpin oleh KH Mukhoiri Husain, KH Abdul Malik Trenggalek, dan KH Burhanudin Muhtar Pengasuh Ponpes Al-Ittihaad Tegalrejo Rejotangan sekaligus Katib Syuriah MWC NU Rejotangan yang juga pernah nyantri di Blok Agung.
KH Ahmad Bajuri dalam mauidhohnya mengajak para santri, alumni dan umat islam untuk meramaikan masjid. “Monggo sareng-sareng kito ngramekne masjid, barokahe niku agung sanget, sakniki kathah masjid sing bangunane magrong-magrong tapi gak enek sing jamaah, milo ayo masjid dinggo jamaah, dinggo TPQ, dinggo madrasah, dinggo istighotsah lan sakteruse” dawuh beliau. Alumni Ponpes Blok Agung yang review menjadi menantu Mbah KH Mubin Ponpes Qomarul Hidayah Gondang Tugu Trenggalek tersebut juga menganjurkan kepada para warga NU untuk menyeimbangkan proses pendidikan anak-anak, antara pendidikan pesantren dan pendidikan umum. “Ayo mondokne anak, Pak Mohammad Nashir Menristekdikti, Pak Imam Nahrowi Menpora, Bu Khofifah Mensos, niku sedanten yo tahu belajar neng pondok lan kuliah” begitu imbuh beliau.
Selain dihadiri para santri dan alumni Ponpes Blok Agung yang ada di Tulungagung, beberapa alumni dari Blitar dan Trenggalek, acara Dzikrus Syafaah dan Halal Bihalal juga tampak hadir Kyai Nyentrik Pengasuh Ponpes Nurul Huda Plosokandang yakni KH Abdul Kholiq, Mohammad Fatah Masrun PCNU Tulungagung dan beberapa pengurus MWCNU serta Muslimat Ancab Rejotangan. Acara berakhir sekitar pukul 13.00 WIB dilanjutkan sholat dhuzur berjamaah dan ramah tamah.
Komentar Terbaru