Tulungagung – Pimpinan Cabang Perguruan Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Kabupaten Tulungagung melalui Pimpinan Anak Cabang (PAC) Pagar Nusa di sejumlah Kecamatan di Tulungagung melaksanakan pengesahan anggota baru. Kegiatan kaderisasi ini rutin di laksanakan setiap tahun, namun tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya yang dilaksanakan dalam jumlah besar, dikarenakan pandemi covid 19 kegiatan tahun ini di laksanakan di masing masing kecamatan.
Di hadapan para anggota baru Ketua Pagar Nusa Kabupaten Tulungagung, Ubaidillah Suwito menyampaikan bahwa, Pagar Nusa harus tetap konsisten dan komitmen terhadap ghirah perjuangan organisasi.
“Pagar Nusa sebagai organisasi di bawah Naungan Nahdlotul Ulama terbentuk sejak tahun 1986 sebagai kader NU, benteng ulama dan bangsa harus siap meghadapi tantangan zaman,” kata Ubaidillah Suwito saat acara pengesahan di Kecamatan Kalidawir dan Kecamatan Gondang para Rabu – Kamis (23-24/09/2020).
“Pelaksanaan kegiatan pengesahan merupakan pintu gerbang generasi muda NU untuk berkhidmat bela NU dan bela NKRI melalui pencak silat. Dikatakannya, niat bergabung dengan Pagar Nusa harus ditata sejak awal berkhidmah karena Allah nderekne poro kyai,” kata pria yang akrab disapa Abah Wito ini saat di sela-sela acara pengesahan.
Abah Wito juga menekankan, bahwa anggota Pagar Nusa harus memiliki karakter yang menjadi ciri khasnya yakni berani, tegas, dan cepat mengambil keputusan dalam situasi genting sekalipun.
“Meski demikian, semua itu tetap harus dalam koridor akhlakul karimah. Karena walau bagaimana pun juga kita sebagai santri harus sami’na wa atha’na pada kiai. Inilah yang membedakan dengan yang lainnya.” tegasnya.
Dikatakannya juga, bahwa setelah resmi menjadi anggota Pagar Nusa para peserta diharuskan selalu mengedepankan sikap tawadlu dan tidak sombong. Sebab, kesaktian pendekar akan jadi malapetaka ketika sudah dicampuri dengan kesombongan. Selain itu, ditekankan pula bahwa pencak silat merupakan seni bela diri yang punya beberapa kelebihan dan manfaat. Di antaranya bisa memberikan kesehatan jasmani sekaligus rohani.
“Secara jasmani tentu saja baik untuk kesehatan karena badan terus bergerak,” tandasnya meyakinkan.
Kesehatan rohani, tambahnya, para pendekar dilatih untuk selalu ingat kepada Allah SWT sebagaimana tercantum dalam logo Pagar Nusa: Laa Ghaliba illa Billah (Tak ada kemenangan tanpa pertolongan Allah).
“Dengan memiliki keterampilan bela diri apalagi sering diolah dalam latihan Insya’ Allah bisa meningkatkan rasa percaya diri dan konsentrasi,” pungkasnya.
Kontributor: Khoirul Anam
Editor: —
Komentar Terbaru