(TULUNGAGUNG) “Seandainya saja manusia mengetahui seberapa besar dan banyaknya wujud pahala bagi mereka yang mau mendatangi majlis ilmu (majlis ta’lim), maka semua manusia akan saling berdesakan, sikut-sikutan bahkan saling mengalahkan antar satu dengan yang lainnya agar dirinya bisa datang di majlis ilmu, ” Manusia memilih tidak akan pergi ke kantor, ke sawah, usaha tokonya ditutup, demi untuk datang ke suatu tempat dimana terdapat majlis ilmu, sayang pahala itu tidak bisa di lihat wujudnya, sehingga majlis Lailatul Ijtima pun kurang diminati”.

Demikian dawuh KH Burhanuddin Muhtar Ahmad, Katib Syuriah MWCNU Rejotangan saat memberikan mauidhoh hasanah dalam acara Lailatul Ijtima di Madrasah Diniyah Al-Hidayah Aryojeding Rejotangan pada Selasa, 28/08/2018. Selain dihadiri 200an Nahdliyyin, sejumlah Masyayikh dari jajaran musytasar, syuriah dan tanfidziyah MWC dan Ranting NU Se-Rejotangan turut hadir. Diantaranya ada KH Wahib Manshur, KH Mushonif, KH Ridwan Fuadi, H. Mukhoiri dan Ustadz Malik Syaifudin sekretaris MWCNU Rejotangan. Hadir pula, Mohammad Fatah Masrun (Wakil Ketua PCNU) dan Mohammad Syaiful Arif (Sekretaris PC IPNU) Tulungagung.

Di akhir mauidhohnya, KH Burhanuddin juga mengajak para pengurus dan warga NU untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah, salah satunya melalui Istiqomah menghadiri majlis dzikir dan majlis ta’limnya NU. Seraya mengutip keterangan yang ada di dalam kitab mauidhotul mukminin, beliau bertutur “Batu saja takut dengan Api Neraka, apalagi kita Manusia”. Sabda Rasulullah SAW :
مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa yang menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, maka Allah memudahkan untuknya jalan menuju Surga.”

Sementara itu, Malik Syaifudin dalam sambutannya menyampaikan progres NUsantara Mart dan Koin NU di Rejotangan. “NUsantara Mart yang kita miliki baru saja melaksankan RUPS yang pertama, Alhamdulillah NUsantara Mart kita menjadi toko dan grosir terbaik di lingkungan NU, ini modal kita untuk mengembangkan, mohon doa dan dukungannya” terang Malik.

Atas nama PCNU Tulungagung Fatah mengajak kepada seluruh pengurus NU untuk menjadikan Lailatul Ijtima sebagai media silaturahim pengurus NU dengan warganya, juga menjadi sarana Konsolidasi Organisasi seluruh kekuatan NU. Fatah juga menjelaskan perihal surat edaran PCNU Tulungagung terkait tata cara penyikapan maraknya praktek perjudian, sabung ayam, narkoba dan lain lain di wilayah Kabupaten Tulungagung./mfm/msa/