Tulungagung – Puluhan Ustadz dan Ustadzah dari utusan LDNU MWC, Lembaga dan Banom NU khitmad mengikuti acara Workshop Strategi Dakwah di Era Digital dan Launching Aplikasi Golekustadz-ah yang diselenggarakan oleh LD PCNU Tulungagung dalam rangka harlah NU ke 97, sabtu (14 Maret) di aula PCNU Tulungagung.
Acara ini dibuka oleh ketua Tandfidyah NU Tulungagung KH. Abdul Hakim Mustofa, sebelum itu Ketua Umum PP Fatayat NU Anggia Ermarini juga memberikan sambutan di acara ini. Beliau sangat mengapresiasi bentuk kegiatan ini, karena menurutnya tantangan dakwah saat ini memang harus menggandeng teknologi. “satu kewajiban di era ini untuk para da’i mampu masuk dan aktif dalam dunia maya” pesan beliau dalam sambutannya.
Acara dilanjutkan dengan sosialisasi aplikasi Golekustadz-ah yang diinisiasi oleh PC LDNU Tulungagung. Aplikasi ini memang dalam tahap penyempurnaan namun direncanakan sebelum Ramadhan sudah bisa digunakan.
Sahrul Munir selaku ketua LDNU Tulungagung mengatakan bahwa aplikasi ini merupakan trobosan dan jawaban akan kebutuhan ustadz dan ustadzah yang sangat tinggi di masyarakat. Ustadz dan ustadzah yang kita kelola kita bekali dengan semangat harokah annahdliyah, wawasan kebangsaan dan kemampuan keilmuan yang mumpuni. Sesuai jargon kami yakni Mendekatkan dan Menyejukkan.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan diskusi sebanyak dua sesi. Sesi pertama tentang dakwah digital yang diisi oleh Irfan Ilmie (Rais Syuriah PCINU Taiwan 2014-2016) dan sesi dua diisi oleh Da’i Milenial Mohammad Da’i Robbi dengan tema Harokah Dakwah. Sebelum dua sesi ini ada pengantar dakwah di era digital yang disampaikan oleh Ustadz Soim al-Kasi sebagai muqoddimah acara pada hari ini.
Workshop ini juga di dukung oleh Polres Tulungagung yang dalam kesempatan ini juga mensosialisasikan aplikasi Jogo Tulungagung Astuti sebagai upaya Polres Tulungagung untuk lebih dekat kepada Masyarakat.
Acara ditutup dengan RTL bagi para ustadz dan ustadzah yang hadir sebagai bentuk semangat dan kewajiban para da’i untuk selalu menggelorakan ajaran agama islam yang tawasuth, tasamuh, tawazun, i’tidal dan wawasan kebangsaan di masyarakat. (yuz)
Komentar Terbaru