Tulungagung. Rabu, 6 September 2017, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur meresmikan NUsantara Mart yang didirikan oleh Majlis Wakil Cabang NU Rejotangan Tulungagung. Acara yang diselenggarakan di Desa Tenggur Kecamatan Rejotangan ini berlangsung sangat meriah karena dihadiri langsung oleh tidak kurang dari 4.960 warga NU Kecamatan Rejotangan selaku pemilik saham NUsantara Mart.

Menurut KH Abdul Hakim Musthofa “acara Tasyakuran dan Launching NUsantara Mart ini merupakan acara yang sangat istimewa dalam sejarah NU Tulungagung, karena selain dihadiri PBNU, PWNU dan PCNU Se-Jawa Timur, juga hadir sebanyak 4.960 warga NU selaku pemilik saham, saya sangat terharu”. Ketua PCNU Tulungagung ini juga mengatakan “kami merasa sangat bangga dan bersyukur atas rintisan MWC NU Rejotangan pimpinan Kyai Syamsudin dan Pak Hardiono, semoga barokah dan nulari MWC lainnya”.

Bupati Tulungagung dalam sambutannya juga mengatakan “Kami sangat mendukung usaha NU Rejotangan, Tulungagung itu hampir 90% warganya NU, sudah semestinya dari pada membeli dan ngasih keuntungan ke lembaga usaha lain, mending ngasih keuntungan kepada lembaga milik NU sendiri”. Apalagi dalam waktu dekat, ada 30an usaha ritel modern yang akan di tutup, kami harap NU secepatnya merespon itu untuk pengembangan usaha toko dan grosir milik NU” tutur Bupati Sahri Mulyo.

NUsantara Mart merupakan nama dari usaha toko dan grosir milik Jam’iyyah Nahdlatul Ulama. “Nama NUsantara Mart adalah nama toko dan grosir yang resmi dipakai dan dibakukan oleh tim kaderisasi dan pemberdayaan kader di PWNU Jawa Timur”, kata Dr. Ahmad Rubaydi. Koordinator tim Kaderisasi PWNU Jatim ini menambahkan “NUsantara Mart yang didirikan oleh MWCNU Rejotangan ini adalah NUsantara Mart yang pertama di lingkungan PWNU Jawa Timur. Meskipun beberapa tahun sebelumnya sudah berdiri toko dan grosir milik NU yaitu di PCNU Ponorogo”.

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal PBNU KH Abdul Mun’im Dz menyampaikan dua pesan penting.  Pertama, misi utama NUsantara Mart adalah membangun kemandirian Jama’ah dan Jam’iyyah Nahdlatul Ulama, jika secara ekonomi NU kuat, maka pendapat, pemikiran dan Ideologinya akan kuat. Kedua, NUsantara Mart juga harus diorientasikan untuk pemberdayaan, selain sebagai pemilik saham dan konsumen, warga NU juga harus didorong menjadi produsen, sehingga tercipta sistem membeli dan menjual untuk NU.

Tasyakuran dan Launching yang berlangsung tadi malam diakhiri dengan acara pengguntingan pita oleh KH Muhammad Hasan Mutawakil Alalloh selaku Ketua PWNU Jatim. Sesi ini sebagai tanda dibukanya secara resmi toko dan grosir NUsantara Mart di Rejotangan Tulungagung.

PCNU Kabupaten lain yang hadir juga turut membubuhkan tanda tangan dukungan di layang-layang raksasa yang disiapkan salah satu pemilik saham NUsantara Mart. Tampak hadir PCNU Madiun, Magetan, Ponorogo, Pacitan, Trenggalek, Blitar, Kediri, Nganjuk, Jombang, Mojokerto, Bojonegoro, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, bahkan Bangkalan dan Sumenep Madura./mfm/