Tulungagung – Meski baru saja selesai melaksanakan Konferensi Musyawarah Wakil Cabang Nahdlatul Ulama Ngunut XI yang terlaksana kurang lebih satu minggu lalu, namun Kyai Sapuan selaku mandataris konferensi langsung bergerak. Pihaknya segera bantu fasilitasi masjid dan mushola untuk mengurus Ijin Mendirikan Bangunan (IMB).

Hal tersebut muncul karena adanya kebingungan dari para ranting yang mendapatkan formulir pengajuan IMB karena belum pernah ada sosialisasi sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, Sapuan langsung menemui Kyai Ahmad Sodiq selaku mandataris Rois Suriyah MWC NU Ngunut untuk menceritakan hal itu. Dan Rois Suriyah pun meminta untuk segera ditindak lanjuti.

Setelah mendapat izin dari Rois Suriyah, Kyai Sapuan mencoba menghubungi orang terdekatnya untuk membantu dan melibatkan badan otonom yang dikarenakan segmen garapan ini berkaitan dengan teknologi informasi dan administrasi. Sehingga Kyai Sapuan meminta sahabat Ansor Banser dan rekan IPNU dan IPPNU untuk membantu.

Tanpa panjang lebar semua koordinasi dengan baik dan mengundang Pengurus Ranting NU se-Kecamatan yang ditujukan kepada ketua dan sekretaris. Terselenggaralah sosialisasi tentang cara pengajuan IMB yang di fasilitasi oleh Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul Ulama (LTMNU) Cabang Tulungagung pada Selasa malam Rabu (08/09/2020) di gedung MWC NU Ngunut.

Dalam acara tersebut Kyai Sapuan berharap untuk masjid dan mushola di kecamatan Ngunut mempunyai IMB.

“Agar kita mempunyai dasar hukum yang kuat terkait masjid dan mushola tersebut,” katanya.

Sebagai follow up-nya, MWC NU Ngunut meminta PAC IPNU dan IPPNU Ngunut untuk mengintruksikan kepada PR IPNU IPPNU se-Kecamatan Ngunut untuk membantu Takmir Masjid dan Mushola di masing-masing desa dalam penyusunan administrasi pengajuan IMB.

 

Kontributor: Tri

Editor: —