Tulungagung – Memperingati 100 hari wafatnya Kasatkornas Banser, Alfa Isnaeni, Pengurus Cabang Gerakan Pemuda Ansor Tulungagung mengadakan acara pembacaan Yasin dan Tahlil serta Sarasehan pada Selasa (16/6/2020). Acara dimulai sekira pukul 18.30 WIB.

Acara yang diadakan di pendopo kediaman Kasatkornas Alfa Isnaeni ini dihadiri oleh hanya sekitar puluhan Anggota GP Ansor dan Banser Tulungagung. Hal ini dikarenakan masih di era Pandemi Covid-19. Pada sore hari sebelum acara juga dilaksanakan ziarah ke makam almarhum Alfa Isnaeni.

Dipimpin langsung oleh Gus Hormus acara pembacaan Yasin dan Tahlih berjalan dengan hikmat. Kemudian acara dilanjutkan dengan sarasehan peringatan 100 hari Alfa Isnaeni yang dibuka oleh Ketua PC Ansor Tulungagung Muhammad Khoirul Rifa’i yang juga dosen UIN Sunan Ampel Surabaya.

Sarasehan yang dimoderatori oleh Muniri, salah satu dosen dari IAIN Tulungagung ini menghadirkan tokoh dan sahabat dari almarhum Alfa Isnaeni di antaranya mantan Wakil Bupati Tulungagung, Moh. Athiyah, Gus Hormus (PSA), Gus Munib, serta Ketua PC GP Ansor Tulungagung era sebelum almarhum Alfa Isnaini, Akhyak yang juga salah satu guru besar sekaligua Direktur Pascasarjana IAIN Tulungagung.

Kegiatan ini menerapkan penuh protokol kesehatan, sejak awal peserta dicek suhu, cuci tangan dan menyediakan Hand Sanitizer serta tempat duduk dijaga sesuai dengan prinsip physical distancing.

Ketua PC GP Ansor Tulungagung, Muhammad Khoirul Rifa’i mengatakan, bahwa kegiatan ini sebagai bentuk bakti kepada Alfa Isnaeni yang mana dia merupakan salah satu tokoh panutan bagi generasi penerus.

“Kami telah berkoordinasi dengan tim kesehatan agar kegiatan ini aman dan sesuai standar protokol kesehatan.” lanjut pria yang akrab disapa Kaji Rifa’i ini.

Kegiatan ini juga didukung oleh A.T.I. (Anak Thoriqoh Indonesia) yang merupakan para santri dari Pondok Pesulukan Thoriqoh Agung ( PETA) yang dimasa hidupnya, ndan Alfa adalah santri PETA.

Sarasehan menghasilkan banyak sekali hikmah yang diambil dari para narasumber yang hadir. Seperti yang disampaikan Ahkyak dimana para kader GP Ansor dan Banser diharapkan menjadi role model generasi muda di era masa kini.

“Pemuda Ansor-Banser harus bisa ahli dalam banyak bidang, meski kita di desa tapi harus berfikir luas, Think globally act locally, tingkatkan kemampuan pribadi harus kuat dalam spiritualitas, profesionalitas, sehingga kader siap jadi tokoh dan harus siap ambil alih masa depan.” terang Akhyak.

Di sela-sela sarasehan berlangsung ketua PW Ansor Jawa Timur, Gus Syafiq dan Kasatkorwil Banser Gus Irsyad Yusuf yang juga Bupati Pasuruan memberikan sambutan dan doa melalui daring via zoom.

 

Kontributor: Yuzki

Editor: —–