(Sragen) Dalam rangka memperkuat kemandirian financial jam’iyyah dan jamaah, beberapa Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Indonesia berikhtiar kembali menggalakkan gerakan iuran anggota sebagaimana yang pernah berjalan secara massif di NU tempo dulu. Salah satunya adalah PCNU Kabupaten Sragen, Kabupaten yang secara Geografis berada paling timur di Wilayah Provinsi Jawa Tengah.
“Gerakan Koin NU dengan bentuk uang recehan ini sebenarnya sudah kita rintis sejak tahun 2015, tetapi baru bisa menemukan pola yang tepat pada akhir tahun 2016, dan akhirnya pada tanggal 14 April 2017 Gerakan ini oleh PBNU diresmikan dan ditetapkan menjadi Gerakan Koin NU secara nasional”. Demikian pernyataan Ketua Tanfidziyah PCNU Sragen KH Makruf Islamudin saat menerima kunjungan rombongan PCNU Tulungagung pada Ahad, 31 Juli 2017 di Aula PCNU Sragen.
Wakil Ketua PCNU Sragen Kyai Ahmad Suranto yang mendampingi Kyai Makruf dalam presentasinya juga menambahkan “Penetapan Gerakan Koin NU tersebut disampaikan secara langsung oleh Romo KH Said Aqil Siradj Ketua Umum PBNU di Sragen saat itu”. Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah NU VigRx Plus (LazisNU) Cabang Sragen ini juga mengatakan “Managemen Gerakan Koin NU di Sragen sepenuhnya ditangani oleh LazisNU, yang memiliki Unit Pengumpul Zakat (UPZ) di Seluruh Kecamatan”. Alhamdulillah dengan Gerakan Koin Ini, sedikit demi sedikit NU Sragen bisa mandiri tanpa harus bergantung pada pemerintah atau pihak lain”. Imbunya.
Hingga saat ini jumlah dana yang terkumpul dari Gerakan Koin NU Sragen tidak kurang dari 3,5 Milyar. PCNU Sragen memiliki jumlah kepengurusan MWC NU di seluruh kecamatan, yakni 20 MWCNU. Beberapa aspek manfaat di tingkat MWCNU yang tampak dari hasil Gerakan Koin NU diantaranya, kas organisasi, kepemilikan aset tanah dan sarana prasarana perkantoran yang dibangun secara mandiri dari jamaah. Disamping itu, maanfaatnya juga sangat menopang kegiatan dakwah sosial yang diselenggarakan oleh PCNU hingga Banom dalam peran sertanya ditengah-tengah masyarakat, baik pada bidang layanan pendidikan, kesehatan dan perekonomian.
Diakhir sesi dialog, Kyai Makruf Islamudin juga sempat memberikan tips khusus kepada PCNU Tulungagung “kuncinya adalah sistem dan managemen”, dan jangan lupa kyai, harus ada monitoring dan evaluasinya” tegasnya. Sebelum berpamitan, Kyai Hakim menyampaikan “Terimakasih atas sambutan yang hangat dari PCNU Sragen, dan semoga dalam waktu dekat kami PCNU Tulungagung bisa mengikuti jejak langkah kesuksesan PCNU Sragen”.
Perlu diketahui, PCNU Tulungagung bersama perwakilan seluruh pengurus Majlis Wakil Cabang NU (MWCNU) Se-Tulungagung melakukan silaturahim dan tabarukan “Gerakan Koin NU” ke PCNU Sragen pada Ahad Siang 31 Juli 2017. Rombongan di pimpin langsung oleh Ketua PCNU Tulungagung KH Abdul Hakim Musthofa didampingi Wakil Ketua Mohammad Fatah Masrun, Ketua RMI NU H Bagus Ahmadi, Wakil Ketua LakpesdamNU Nuruddin dan anggota pengurus lembaga NU lainnya./mfm/
Komentar Terbaru