Tulungagung – Turut berkontribusi dalam menyelamatkan wilayah pegunungan di kawasan selatan Tulungagung, GP Ansor menanam 1000 pohon di bumi perkemahan Ma’arif NU Walikukun Tulungagung.
Ketua GP Ansor Tulungagung M. Sukur dalam acara penanaman seribu pohon pada Minggu (09/01/2022) menyampaikan bahwa hal tersebut merupakan kontribusi nyata kader Gerakan Pemuda Ansor di Tulungagung.
“Kami ingin berbuat untuk Bumi yang kita tinggali bersama, rumah kita semua. Meski yang kami lakukan ini kecil, meski harus mendaki gunung, kalau itu ada kemanfaatan untuk orang lain harus kita ambil, ini ajaran Ansor,” terang Sukur.
Kata Sukur, hal ini sangat penting karena kawasan selatan Tulungagung merupakan hamparan pegunungan yang menjadi tembok antara kota dan laut pantai selatan. Ke depan ia berharap gerakan ini bisa menjadi gerakan bersama dan mampu menyedot animo banyak pihak.
“Kami sangat berharap gerakan kami ini menjadi gerakan yang berkelanjutan, tidak hanya untuk kawasan pegunungan tapi juga kawasan pemukiman, sehingga kesadaran menanam pohon menjadi suatu budaya masyarakat,” kata Sukur yang juga dosen UIN SATU Tulungagung ini.
Selain itu, komandan Banser Tulungagung Eko Wijianto yang menjadi pelaksana kegiatan menyatakan bahwa alpukat sengaja dipilih sebagai pohon yang di tanam karena selain untuk penghijauan juga sebagai sumber ekonomi.
“Tak kurang dari 1000 pohon alpukat yang kami siapkan untuk kegiatan hari ini. Selain oksigen, cadangan air, kita juga mendapat manfaat ekonomi dari buahnya kelak,” papar Eko.
Ia juga menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kerjasama antara LP Ma’arif Tulungagung, Lembaga Pertanian NU, ISNU dan GP Ansor Tulungagung. Proses penanaman dilakukan oleh para anggota Banser sebanyak 300 orang.
Sementara itu, Ketua Bidang Lingkungan Hidup GP Ansor Tulungagung Abdul Khair Wattimena yang turut hadir dalam kegiatan ini menjelaskan bahwa satu pohon mampu menghasilkan 1,2 kg oksigen per hari, sedangkan satu orang membutuhkan 0,5 kg oksigen perhari, artinya satu pohon mampu memenuhi oksigen dua orang tiap harinya. Ia sangat yakin bahwa gerakan ini mampu mengurangi potensi global warming di Tulungagung.
“Kami sangat optimis gerakan ini mampu mengurangi dampak global warming dan rumah kaca, setelah ini yang perlu kita pastikan adalah pohon yang kita tanam ini dapat tumbuh dengan baik kedepan” Ujar Abdul.
Ia juga menjelaskan bahwa tim lingkungan hidup GP Ansor Tulungagung telah melakukan analisis dan pemetaan terkait masalah lingkungan hidup di Tulungagung, seperti masalah polusi, populasi, pembuangan limbah, penipisan sumbe daya alam, hingga efek dari rekasaya genita.
“GP Ansor Tulungagung siap bekerjasama dengan semua pihak untuk mengurangi efek lingkungan hidup di sekitar Tulungagung.” pungkas Abdul.
Kontributor: Yuzki
Editor: ———
Komentar Terbaru