(JAKARTA) Kabar gembira bagi seluruh rakyat Indonesia khususnya yang tinggal di kawasan hutan dan perkebunan. Kamis, 20 September 2018 Presiden RI Ir. H. Joko Widodo memastikan Peraturan Presiden (PERPRES) tentang reforma agraria akan segera keluar. Perpres menjadi bagian dari Regulasi yang akan memperkokoh pelaksanaan agenda Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial untuk keadilan seluruh rakyat Indonesia.

Komitmen Presiden Jokowi ini disampaikan di Istana Negara Jakarta saat membuka acara Rembuk Nasional Reforma Agraria dan Perhutanan Sosial untuk Keadilan Sosial dan Global Land Forum 2018 yang diselenggarakan pada tanggal 19-21 September 2018. Presiden mengatakan “Saat ini Draft Perpres sedang muter, saya pastikan seminggu lagi akan tiba di meja saya” tegas Presiden yang disambut tapuk tangan seluruh peserta rembuk.

Perlu diketahui, pemerintah di era Presiden Jokowi telah mengalokasikan lahan seluas 12 juta hektar untuk dapat diakses oleh masyarakat. Hingga saat ini, pemerintah telah memberikan akses sebanyak 1,9 juta hektare lahan kepada masyarakat di sekitar kawasan hutan untuk dikelola secara produktif. Pemerintah mentargetkan akan membagikan lagi sekitar tiga hingga empat juta hektare pada tahun 2019.

Presiden Jokowi juga menyampaikan bahwa lahan di Indonesia ini sangat luas tapi distribusinya kurang merata. Itu yang harus kita betulkan kembali agar struktur penguasaan lahan di Tanah Air itu betul-betul berkeadilan. Perhutanan sosial itu salah satu pelaksanaan komitmen pemerintah untuk melakukan penataan distribusi lahan di Tanah Air, selain reforma agaria dan percepatan penerbitan sertifikat hak atas tanah rakyat.

Dalam dua tahun terakhir pemerintah berupaya mempercepat terbitnya sertifikat bagi jutaan bidang tanah yang belum diakui kepemilikannya. “Jika tahun 2017 bisa terbit lima juta lembar sertifikat, maka tahun ini, saya menargetkan tujuh juta sertifikat bidang tanah, teknisnya seperti apa itu menjadi BPN” tegas Presiden.

Dalam pengarahannya, Presiden Jokowi juga mengingatkan kepada peserta rembuk untuk menjaga persatuan. “Aset terbesar bangsa ini adalah persatuan, kerukunan dan persaudaraan, kita harus jaga itu” pungkas Presiden yang saat ini mencalonkan diri lagi berpasangan dengan KH Makruf Amin dalam Pilpres 2019 kedepan./mfm/