(Tulungagung) Jamaah haji asal Kabupaten Tulungagung pada Sabtu-Ahad, 9-10 September 2017 tiba kembali di Tulungagung Kota Marmer. Mereka kembali berkumpul bersama keluarga setelah selama kurang lebih 40 hari melaksanakan rukun islam ke 5 di Baitullah.

اهلا وسهلا بحضوركم، تقبل الله سعيكم وأعظم أجركم، وأخلف نفقتكم

Kedatangan para jamaah haji diterima oleh pimpinan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) masing-masing di berbagai tempat. Kedatangan mereka terbagi dalam tiga gelombang. Gelombang pertama yakni keloter 7 tiba pukul 23.00 WIB, gelombang kedua kloter 8 tiba pukul 23.45 WIB. Sementara itu gelombang ketiga kloter 9, saat ini masih perjalanan dari Juanda Surabaya menuju Tulungagung.

KBIH Rohmatul Ummah milik PCNU Tulungagung mengadakan upacara penyambutan di Masjid Agung Al-Munawwar. Keluarga jama’ah haji sudah antri menunggu di Komplek Masjid Agung sejak pukul 21.00 WIB. Begitu iringan kendaraan jama’ah haji datang, suasana tangis haru dan bahagia menyeruak tak terbendung. Proses penyambutan berjalan tertib berkat dukungan penuh aparat Kepolisian Resort Tulungagung dan pasukan tanpa harap jasa, Banser Ansor NU Tulungagung.

Sementara itu, KBIH Al-Istiqomah Ngunut memberikan penghormatan kedatangan para jama’ah haji di Komplek Ponpes Hidayatul Mubtadiien Asrama Sunan Gunung Jati Ngunut. Kemudian itu KBIH At-Ta’awun di menyambut kedatangan para jama’ah di Jl Diponegoro Persis di depan Ponpes Panggung Tulungagung. Usai mengikuti upacara penyambutan yang diadakan KBIH masing-masing, para jama’ah langsung kembali ke rumahnya masing-masing  bersama keluarga penjemput.

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo tidak bisa ikut terlibat dalam proses penyambutan para jama’ah haji Tulungagung. Berdasarkan pantauan pcnutulungagung.or.id, pada saat yang bersamaan Bupati Tulungagung sedang memiliki hajat ngunduh manten putra pertamanya di Pendopo Kabupaten Tulungagung.

Kepala Seksi Haji Departemen Agama Kabupaten Tulungagung Drs. H. Musyafa’ menjelaskan “jumlah Jama’ah haji Tulungagung tahun 2017 ini sebanyak 1.109 Orang. Dari jumlah Jama’ah haji sebanyak itu empat diantaranya meninggal dunia di tanah suci dan empat yang lain meninggal dunia di tanah air”. Beliau menambahkan “Jadi, Jamaah kita yang meninggal dunia totalnya ada 8 orang, terakhir 1 orang meninggal dunia setelah mendarat di Bandara Juanda Surabaya.

Sebagaimana diketahui, jama’ah haji Tulungagung tergabung dalam kloter 7, 8, dan 9. Mereka diberangkatkan dalam tiga gelombang, gelombang pertama kloter 7 berangkat Jumat 28 Juli 2017 Pukul 23.00 WIB, gelombang kedua kloter 8 berangkat Sabtu 29 Juli 2017 Pukul 13.00 WIB, dan gelombang ketiga kloter 9 berangkat Sabtu 29 Juli 2017 pukul 23.00 WIB. Jamaah haji bertolak dari Tulungagung menuju Asrama Haji Sukolilo yang untuk selanjutnya meneruskan perjalanan menuju Madinah al-Munawwarah dan Makkah al-Mukarramah.

Ketua Tanfidziyah PCNU Tulungagung, KH Abdul Hakim Musthofa mengucapkan “selamat datang kembali para jama’ah haji Tulungagung, semoga mendapat predikat haji mabrur fiddunya wal akhirah”.

اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُوْرًا وَ سَعْيًا مَشْكُوْرًا وَ ذَنْبًا مَغْفُوْرًا

“Balasan dari haji mabrur adalah surga, dan tanda haji mabrur adalah seseorang kembali dari haji dalam keadaan zuhud dalam hal dunia dan semangat menggapai akhirat.” (Al-Hasan Al-Bashri)./mfm/