Oleh : H. Bagus Ahmadi, M.Sy
(Ketua PC RMI NU Tulungagung)
Shalawat untuk Nabi Muhammad Rasulullah SAW memiliki keutamaan yang besar dan menghasilkan manfaat yang banyak di dunia dan akhirat bagi orang-orang yang banyak mengucapkannya. Allah Ta’ala dalam FirmanNya yang artinya, “Sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah penghormatan kepadanya”. [Al Ahzab:56]
Cukuplah bagimu apa yang disebutkan Allah SWT di atas sebagai penghormatan dan pengagungan bagi NabiNya serta dorongan bagi para hambaNya yang mu’min untuk mengucapkan shalawat dan salam baginya. Nabi Muhammad SAW Bersabda “Barangsiapa bershalawat untukku sekali, maka Allah Bershalawat untuknya 10 kali.”
Ada berbagai macam shalawat dengan bermacam-macam redaksi atau lafadz shalawat. Bahkan bisa mencapai ribuan macam lafadz shalawat baik yang berasal dari Nabi sendiri, maupun para sahabat, dan wali-wali Allah, orang-orang shaleh pilihan.
Setiap muslim bahkan berlomba-lomba memberikan shalawat yang terbaik dan memperbanyak bacaan shalawat. Majelis-majelis shalawat pun dibentuk di adakan secara rutin di mana-mana. Sayangnya, ada saja sekelompok kecil yang sangat sedikit jumlahnya terkesan menghalangi dan tidak menyukai shalawat. Bahkan tidak jarang dikatakan orang bershalawat dianggap bid’ah, sesat, syirik, dan sebagainya dan pelakunya divonis masuk neraka.
Dengan dalih Qur’an dan Sunnah ala pemikiran “kelompok kecil” tersebut, shalawat-shalawat yang hebat dan penuh manfaat dari para ulama, waliyullah dan orang-orang shalih dikatakan bid’ah dan sesat. Na’udzubillah. Untuk itulah, kita harus kembali kepada ulama ahlussunnah wal jamaah karena dengan kembali kepada ulama ahlussunnah berarti kembali kepada Qur’an dan Sunnah yang sebenarnya.
Tidak perlu mengikuti pemahaman sekte-sekte baru yang bermunculan yang menganggap bid’ah shalawat dan sesat shalawat. Ibarat pepatah, anjing menggonggong, ahlussunnah tetap berlalu. Apapun yang dikatakan tidak perlu dipikirkan, shalawatan akan terus berjalan dengan dibuktikan semakin berkembangnya majelis-majelis shalawat karena shalawat adalah jalan selamat. Jangan sampai mengikuti sekte-sekte baru yang suka menuduh sesat, syirik, dan kafir kepada sesama umat Islam.
Terakhir, berikut kami sajikan beberapa shalawat hebat yang dianggap bid’ah dan sesat oleh sekelompok kecil yang sedikit sekali jumlahnya. Menurut data lembaga penelitian dunia Pew Research Center, kelompok kecil itu yang suka menuduh sesat, bid’ah bershalawat hanya berjumlah kurang dari 1% dari total jumlah umat Islam seluruh dunia. Artinya hanya sedikit sekali bahkan boleh dianggap tidak ada. Silahkan amalkan shalawat dan teruslah diamalkan secara rutin baik sendiri maupun berjama’ah. Dirikan berbagai majelis shalawat di manapun berada, tak perlu dihiraukan kelompok kecil tersebut. Tunjukan bahwa anda pecinta shalawat sejati. Kalau ada yang bilang itu shalawat bid’ah dan sesat, cukup jawab “YO BEN”. Kalau ada yang bilang redaksi shalawat itu syirik, tidak diajarkan nabi. Cukup jawab “YO BEN”.
Shalawat Tafrijiyah/ Qurthubiyah/ Nariyah
اَللّٰهُمَّ صَلِّ صَلاَةً كَامِلَةً وَسَلِّمْ سَلاَماً تَامًّا عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الَّذِىْ تَنْحَلُّ بِهِ الْعُقَدُ وَتَنْفَرِجُ بِهِ الْكُرَبُ وَتُقْضَى بِهِ الْحَوَائِجُ وَتُنَالُ بِهِ الرَّغَائِبُ وَحُسْنُ الْخَوَاتِمِ وَيُسْتَسْقَى الْغَمَامُ بِوَجْهِهِ الْكَرِيمِ وَعَلى آلِهِ وَصَحْبِهِ فِي كُلِّ لَمْحَةٍ وَنَفَسٍ بِعَدَدِ كُلِّ مَعْلُومٍ لَكَ
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam yang sempurna kepada Sayyidina Muhammad, yang berkat beliau segala belenggu akan terlepas, segala kesedihan akan sirna, segala hajat akan terkabulkan, segala keinginan akan tercapai, akhir yang baik akan terwujud, dan berkat kemuliaan wajah beliau, hujan akan turun. Limpahkanlah pula shalawat dan salam tersebut kepada segenap keluarga dan sahabat beliau dalam setiap lirikan dan nafas sebanyak ilmu yang Engkau ketahui.”
Shalawat ini disebut dengan shalawat Nariyah karena jika dibaca sebanyak 4444 kali maka hajat pembacanya akan dikabulkan oleh Allah SWT secepat api membakar mangsanya.
Imam ad-Dainuri ra menyatakan bahwa barangsiapa selepas shalat membaca shalawat ini sebanyak 11 kali dan menjadikannya sebagai wirid, maka rizkinya tidak akan terhapus dan dia juga kelak akan mendapatkan derajat yang tinggi.
Imam Al-Qurthubi telah menuturkan bahwa barangangsiapa yang membaca shalawat ini secara rutin setiap hari sebanyak 41 kali atau 100 kali atau lebih, Allah SWT akan melenyapkan kecemasan dan kesusahannya, menghilangkan kesulitan dan penyakitnya, memudahkan urusannya, menerangi hatinya, meninggikan kedudukannya, memperbaiki keadaannya, meluaskan rizkinya, dan membukakan baginya segala pintu kebaikan, dan lain sebagainya.
Shalawat Fatih
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ الْفَاتِحِ لِمَا أَغْلِقَ وَالْخَاتِمِ لِمَا سَبَقَ وَالنَّاصِرِ الْحَقَّ بِالْحَقِّ وَالْهَادِي إِلَى صِرَاطِكَ الْمُسْتَقِيمِ صَلَّى اللّٰهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ حَقَّ قَدْرِهِ وَمِقْدَارِهِ الْعَظِيمِ
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat, salam, dan berkah kepada Sayyidina Muhammad, pembuka segala yang terkunci, penutup perkara-perkara yang sudah berlalu, penolong kebenaran dengan kebenaran, dan penunjuk jalan kepada jalanMu yang lurus. Semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat kepada beliau, juga kepada keluarga beliau dan para sahabatnya, sesuai dengan derajat dan kedudukan beliau yang tinggi.”
Shalawat tersebut di atas disusun oleh Sayyid Abu al-Mukarim Syaikh Muhammad Syamsuddin bin Abi al-Hasan al-Bakri ra, keturunan Sayyidina Abu Bakar ash-Shidiq ra. Adapun Sayyid Ahmad Zaini Dahlan menyatakan bahwa shalawat ini disusun oleh Sultan al-Auliya Syeikh Abdul Qodil al-Jilani ra.
Di antara keutamaan shalawat ini adalah, bahwa bagi siapa saja yang membacanya, walaupun hanya satu kali seumur hidupnya, ia tidak akan masuk neraka. Ada pula yang mengatakan bahwa, satu kali shalawat ini menyamai sepuluh ribu (bahkan ada yang menyatakan pula enam ratus ribu) shalawat lainnya.
Barangsiapa membaca shalawat Fatih di atas secara istiqomah selama 40 hari, maka Allah SWT akan membuatnya mampu bertobat dari segala jenis kemaksiatan. Agar keberkahan shalawat ini tidak terluputkan dari kita, maka hendaknya shalawat ini kita baca setiap hari, meskipun hanya sekali.
Dan masih banyak lagi keutamaan-keutamaan yang akan diperoleh bagi siapa pun yang rutin membaca shalawat Fatih ini.
Shalawat Miftah/ Sa’adah
اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ مِفْتَاحِ بَابِ رَحْمَةِ اللّٰهِ عَدَدَ مَا فِي عِلْمِ اللّٰهِ صَلاَةً وَسَلَامًا دَائِمَيْنِ بِدَوَامِ مُلْكِ اللّٰهِ
Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Sayyidina Muhammad dan keluarga beliau, pembuka pintu rahmat Allah. Shalawat dan salam sejumlah segala sesuatu yang ada dalam pengetahuan Allah, serta abadi sekekal kerajaan Allah.”
Shalawat di atas dinamakan shalawat Miftah atau Sa’adah atau shalawat Habib ‘Ali bin Muhammad al-Habsyi (Shohibul Maulis Simthudduror/ Maulid Al Habsyi).
Belaiau Habib Ali bin Muhammad al-Habsyi menyatakan bahwa barangsiapa membaca shalawat ini secara istiqomah, maka insya Allah dia akan bermimpi bertemu Nabi Muhammad Rasulullah SAW.
والله اعلم بالصواب
Komentar Terbaru