Tulungagung – Rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2020, masih belum berakhir. Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tulungagung Jawa Timur, menggelar lomba baca kitab kuning bagi para santri putra dan putri pada Sabtu (24/10/2020) bertempat di Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ilmi Wal Amal (MIA) Desa Moyoketen Kecamatan Boyolangu Tulungagung.
Menurut Katib Syuraih PCNU Tulungagung, KH Bagus Ahmadi, santri itu sangat identik dengan kitab kuning. Oleh karenanya, santri harus benar-benar mampu membaca dan memahami isi dan makna dari kitab kuning. Kegiatan ini digelar untuk mengetahui sejauh mana pemahaman santri terhadap pembacaan kitab kuning di tengah arus globalisasi yang semakin pesat dan tak terbendung.
“Kegiatan ini diharapkan bisa memotivasi para santri dalam mengasah kemampuan intelektualnya, terutama dalam penguasaan pembacaan kitab kuning,” terang Gus Bagus Sapaan akrab KH Bagus Ahmadi yang juga sebagai salah satu Pengasuh Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ilmi Wal Amal (MIA).
Hal senada disampaikan ketua Tandzfidiyah PCNU Tulungagung, KH Abdul Hakim Mustofa. Menurutnya acara ini baik sekali dimana kelebihan atau tipologi pesantren adalah mendidik santri-santri yang mahir membaca kitab-kitab kuning, kutubut turats, yaitu kitab-kitab primer yang ditulis oleh para ulama ratusan tahun yang lalu. Ini sangat baik dalam rangka memahami literatur itu.
“Menjadi santri di era milenial seperti sekarang ini sudah merupakan keharusan. Karena jika tidak, mereka akan terseret dengan arus informasi yang sulit untuk dikendalikan. Karena kalau hanya mengandalkan ilmu agama di sekolah formal belumlah cukup. Saat ini di sekolah formal untuk pelajaran agama sangatlah singkat dan terbatas. Oleh karenanya sebagai santri, terutama santri salaf yang tetap menjadikan kitab klasik sebagai pendidikan pokok sudah seharusnya mahir membaca kitab khususnya kitab gundul (kuning),” tegas KH Abdul Hakim Mustofa.
Kitab yang lombakan adalah Kitab Adabul Alim Wal Muta’allim Karya Hadlratus Syaikh Muhammad Hasyim Asy’ari Al Babu Al Tsalitsu Fi Adabi al Muta’allimi ma’a Syaikhihi. Adapun penilaian lomba meliputi ketepatan dan kelancaran bacaan, terjemah, dan penjelasan isi kitab. Menghasilkan pemenang diantaranya Santri Putra Juara I diraih Pedro Juan Agustino dari PP Daruttaibin Campurdarat, Juara II Ainun Fikri dari MWCNU Ngunut, Juara III M Da’i Mu’izam asal PP Putra Menara Al Fattah Mangunsari. Sementara Juara Santri Putri Juara I diraih oleh Wardatuzzulfa dari PP MIA Putri, Juara II diraih Imro’atul Azizah perwakilan Madin Tarbiyatul Ulum Serut Boyolangu dan Juara III direbut Miftahul Hasanah PPHM Sunan Giri Ngunut.
Kontributor: Khoirul Anam
Editor: —
Komentar Terbaru