Tulungagung – Maraknya pesantren yang melakukan Ngaji Online didasarkan dari imbauan physical distancing, menimbulkan respon berbeda dari kaum muslimin.
Sebagian menilai positif karena semakin banyak pesantren yang pada dasarnya bersistem pendidikan konvensional “muncul” merajai konten ngaji pada platform-platfrom digital seperti Youtube, Facebook dan Instagram.
Sebagian lain justru merasa miris karena viewers konten Ngaji Online pesantren masih tidak sebanding dengan konten ngaji lainnya dengan metode ceramah atau tanya-jawab.
Hal ini tak luput dari amatan Tim Maan Media, sebuah media dakwah bentukan PAC GP Ansor Ngantru – Tulungagung.
Maan Media bersasumsi bahwa bukan konten Ngaji Online pesantren yang kurang menarik, melainkan ke-kurang siap-an penyelenggara livestream maupun pengemasannya.
Evaluasi ketika bulan Ramadan kemarin, masih banyak Pesantren yang melakukan livestreaming hanya menggunakan ponsel sehingga gambar dan suara yang dihasilkan kurang maksimal.
“Secara isi memang sudah sangat bagus karena kealiman kyai dan bu nyai yang dimiliki NU, namun sentuhan kemampuan pengusaan teknologi memang cukup kurang” ungkap Kaji Yuzki ketua PAC Ansor Ngantru.
Di sisi lain memang suport perangkat juga perlu ditingkatkan agar mampu menghasilkan gambar dan suara yang baik.
“Perangkat yang digunakan untuk merekam video (offline) dan livestreaming itu beda, ada perangkat khusus yang bisa menghasilkan gambar dan suara yang bagus tanpa editing, dalam hal ini kami ingin membantu pesantren-pesantren maupun penyelanggara pendidikan untuk mempersiapkan itu semua” ungkap Iqlal Alifien, Pimpinan Redaksi Maan Media.
Iqlal juga mengatakan bahwa selain audio & video yang berkualitas, konsep, pemilihan tema/judul, tampilan layar hingga durasi penayangan juga sangat berpengaruh untuk kuantitas viewers. Aspek-aspek tersebut bisa diterapkan sekaligus tanpa menghilangkan sedikitpun ke-khas-an ngaji ala pesantren.
Saat ini Tim Maan Media dipercaya PP Al-Fattahiyyah Boyolangu untuk menyiapkan livestreaming Kuliyah Subuh: Kajian Kitab Risalatul Mu’awanah & Kitab An Nurul Mubin setiap Kamis dan Jum’at Pagi.
“Ini adalah bentuk khidmah dan upaya kami dalam menghadirkan tayangan Ngaji Online Pesantren yang kualitasnya bagus sehingga yang mengikuti Ngaji Online bisa lebih khusyu’ lagi” pungkas Iqlal.
Kontributor: Yuzki
Editor: —–
Komentar Terbaru